Nilai Pancasila Menjamin Hak dan Kewajiban
Warga Negara
A. Apa yang dimaksud dengan nilai pancasila?
Nilai yaitu sesuatu yang
berharga, indah, bermanfaat, memperkaya batin, serta menyadarkan manusia
terhadapt harkat dan martabatnya. Terbentuknya nilai atas dasar suatu
pertimbangan cipta, rasa, dan keyakinan seseorang, kelompok maupun bangsa.
Nilai berumber dari kebudayaan yang memiliki fungsi dan mendorong dan
mengarahkan sikap serta perbuatan manusia. Jadi nilai pancasila adalah suatu nilai yang
memuat pandangan luhur bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan ideologi yang mengedepankan
nilai-nilai kemanusian. Pancasila sangat menghormati hak asasi setiap warga
negara maupun bukan warga negara Indonesia. Pancasila menjamin hak asasi
manusia melalui nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai Pancasila
dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu nilai ideal, nilai instrumental dan
nilai praksis. Berikut adalah pemaparan dari nilai nilai tersebut :
1.
Nilai ideal
Nilai ideal disebut juga nilai dasar berkaitan dengan hakikat
kelima sila Pancasila, yaitu: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal sehingga di
dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar.
Nilai dasar ini bersifat tetap dan terlekat pada kelangsungan hidup negara.
Hubungan antara hak asasi manusia dengan Pancasila dapat dijabarkan secara
singkat sebagai berikut.
a.
Sila
Ketuhanan Yang Maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama,
melaksanakan ibadah dan menghormati perbedaan agama.
b.
Sila
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menempatkan setiap warga negara pada
kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama
untuk mendapat jaminan dan perlindungan hukum.
c.
Sila
Persatuan Indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu di antara warga negara
dengan semangat rela berkorban dan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di
atas kepentingan pribadi atau golongan. Hal ini sesuai dengan prinsip hak asasi
manusia, bahwa hendaknya sesama manusia bergaul satu sama lainnya dalam
semangat persaudaraan.
d.
Sila
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan
bermasyarakat yang demokratis. Menghargai hak setiap Info Kewarganegaraan Hak
asasi manusia memiliki ciriciri khusus, yaitu sebagai berikut.
1) Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah
hak asasi semua umat manusia yang sudah ada sejak lahir.
2) Universal,
artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang status,
suku bangsa, gender atau perbedaan lainnya.
3) Tidak dapat
dicabut, artinya hak asasi manusia tidak dapat dicabut atau diserahkan kepada
pihak lain.
4) Tidak dapat dibagi, artinya semua orang
berhak mendapatkan semua hak, apakah hak sipil dan politik, atau hak ekonomi,
sosial dan budaya.
5) warga negara
untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa adanya tekanan, paksaan,
ataupun intervensi yang membelenggu hakhak partisipasi masyarakat.
e.
Sila
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengakui hak milik perorangan dan
dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya
pada masyarakat.
2.
Nilai Instrumental
Nilai
instrumental merupakan penjabaran dari nilai-nilai dasar Pancasila. Nilai
instrumental sifatnya lebih khusus dibandingkan dengan nilai dasar. Dengan kata
lain, nilai instrumental merupakan pedoman pelaksanaan kelima sila Pancasila.
Perwujudan nilai instrumental pada umumnya berbentuk ketentuan-ketentuan
konstitusional mulai dari Undang-Undang Dasar sampai dengan peraturan daerah.
3.
Nilai Praksis
Nilai praksis
merupakan realisasi nilai-nilai instrumental suatu pengalaman dalam kehidupan
sehari-hari. Nilai praksis Pancasila senantiasa berkembang dan selalu dapat
dilakukan perubahan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan zaman dan aspirasi
masyarakat. Hal tersebut dikarenakan Pancasila merupakan ideologi yang terbuka.
C. Pemerintah
telah memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakt masyarakat
Indonesia yang dimana itu terubukti dari pencapaian makro ekonomi
nasional,keadilan ekonomi dan sosial,kemandirian ekonomi,pembangunan ekonomi
yang berkelanjutan jangka panjang,dan pengelola pembangunan dari sisi
fiskalnya.
Akan
tetapi pemerintah tetap saja harus memperhatikan kesenjangan sosial
yang terjadi pada bangsa Indonesia .Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan
ketidakseimbangan sosial yang ada dalam masyarakat yang menjadikan suatu
perbedaan yang sangat mencolok. Fenomena ini terjadi di hampir semua Negara di
dunia termasuk Indonesia. Kesenjangan sosial di Indonesia sangatlah terlihat,
antara si kaya dan si miskin, maupun antara pejabat dan rakyat. Adapun yang
menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial ini di antaranya
adalah kemisikinan dan kurangnya lapangan pekerjaan.
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan
kesehatan. Kemiskinan merupakan penyebab utama terjadinya kesenjangan
sosial di masyarakat. Banyak orang menganggap bahwa kemiskinan adalah suatu
suratan takdir atau mereka mereka miskin karena malas, tidak kreatif, dan tidak
punya etos kerja.
Indonesia merupakan sebuah Negara kepulauan
yang terdiri dari beribu-ribu pulau besar dan kecil dengan luas tabah kira-kira
2 juta km² dan jumlah penduduk yang ke empat terpadat di dunia setelah China,
India,dan Amerika. Fertilitas atau kelahiran merupakan salah satu faktor
penambah jumlah penduduk disamping migrasi,jumlah kelahiran setiap tahun di
Indonesia masih besar, jumlah bayi yang lahir setelah tahun 2000 masih tetap
banyak jumlahnya tiap-tiap tahun jumlah kelahiran bayi di Indonesia mencapai
sekitar 4,5 juta bayi. Angka kelahiran yang tinggi inilah yang menyebabkan
meledaknya jumlah penduduk di Indonesia. Jumlah penduduk yang banyak ini
tentunya menimbulkan banyak masalah, antara lain kemiskinan, masalah
pendidikan, dan lain-lain. Hal-hal yang seperti itulah, yang memicu
timbulnya kesenjangan sosial di dalam kehidupan masyarakat. Kesenjangan ini
dipicu oleh adanya kemiskinan yang merajalela dan kurangnya lapangan kerja.
Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak
dibarengi dengan tersedianya lapangan kerja yang memadai, mengakibatkan jumlah
pengangguran semakin banyak. Hal ini disebabkan karena kurangnya lapangan
pekerjaan. Lapangan pekerjaan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam
perekonomian masyarakat, sedangkan perekonomian menjadi faktor terjadinya
kesenjangan sosial. Salah satu karakteristik tenaga kerja di Indonesia
adalah laju pertumbuhan tenaga kerja lebih tinggi ketimbang laju pertumbuhan
lapangan kerja.
Faktor-faktor penyebab pengangguran di
Indonesia:
a. Kurangnya sumber daya manusia pencipta
lapangan kerja
b. Kelebihan penduduk/pencari kerja
c. Kurangnya jalinan komunikasi antara si
pencari kerja dengan pengusaha
d. Kurangnya pendidikan untuk pewirausaha
Upaya-upaya yang harus dilakukan pemerintah
untuk pemecahan masalah kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia:
a. Menomorsatukan pendidikan
b. Menciptakan lapangan kerja dan meminimalis
Kemiskinan
c. Meminimalisir KKN dan memberantas korupsi.
d. Meningkatkan sistem keadilan di Indonesia
serta melakukan pengawasan yang ketat terhadap mafia hukum.
Referensi :
Download
Buku PPKN Kelas XII Kurikulum 2013 (Buku Guru dan Buku Siswa) - Ruang Kimiadwiwahyunanti.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar